Abstract:
Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah infeksi umum yang sering terjadi. Di Indonesia, jumlah penderita penyakit infeksi saluran kemih mencapai 90-100 kasus per 100.000 penduduk per tahun. Di Rumah Sakit Al Islam tercatat 304 pasien pada tahun 2017. Penggunaan antibiotik adalah pilihan utama dalam pengobatan infeksi saluran kemih. Seftazidim seharusnya lebih baik dibandingkan seftriakson karena dapat menghambat lebih banyak bakteri dalam aktivitasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik mana yang paling cost effective pada pasien infeksi saluran kemih di Rumah Sakit Al Islam Bandung. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dari data rekam medis pasien pada tahun 2017. Metode farmakoekonomi yang digunakan adalah Analisis Efektivitas Biaya (AEB). Hasil uji statistik outcome menunjukan nilai 0,524 dan statistik total biaya 0,423 yang menunjukan P > 0,05. REB seftazidim adalah sebesar Rp. 416.341, sedangkan seftriakson nilai REB nya adalah Rp. 364.907. Berdasarkan hasil analisis statistik, seftazidim dan seftriakson tidak memiliki perbedaan baik dalam segi efektivitas maupun biaya pengobatan.