Abstract:
Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri penyebab infeksi jerawat. Penggunaan antibiotik sebagai terapi infeksi bakteri penyebab jerawat seringkali berlebihan sehingga menimbulkan resistensi bakteri terhadap antibiotik. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan penelitian dengan memanfaatkan bahan alam yang memiliki khasiat antibakteri yaitu daun kemuning, daun yakon, dan madu lebah Apis trigona. Tujuan penelitin ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi ekstrak etanol daun kemuning (Murraya paniculata L. Jack), ekstrak etanol daun yakon (Smallanthus sonchifolius), dan madu lebah Apis trigona terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus ATCC 29213. Metode penelitian ini adalah uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun kemuning, ekstrak etanol daun yakon, dan madu lebah Apis trigona dan kombinasinya menggunakan metode difusi agar, pengujian Minimum Inhibitory Concentration (MIC) menggunakan metode makrodilusi, dilanjutkan dengan sub kultur hasil MIC ke media padat untuk mengetahui nilai Minimum Bactericidal Concentration (MBC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun yakon memiliki aktivitas antijerawat tertinggi dengan nilai MIC pada rentang 12,5% dan 25%. Ekstrak etanol daun yakon dikombinasikan dengan ekstrak etanol daun kemuning menghasilkan efek sinergis, namun kombinasi ekstrak etanol daun yakon, ekstrak etanol daun kemuning, dan madu lebah Apis trigona bersifat antagonis. Kesimpulan penelitian ini bahwa kombinasi ekstrak dapat mempengaruhi aktivitas antibakteri.