Abstract:
Nyeri Merupakan suatu mekanisme perlindungan tubuh untuk melindungi dan memberikan tanda bahaya adanya gangguan di tubuh. Mekanisme nyeri diterima oleh reseptor nyeri, diubah dalam bentuk impuls yang di hantarkan ke pusat nyeri di korteks otak dan diproses dipusat nyeri. Untuk mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri digunakan analgetik. Salah satu tumbuhan yang berkhasiat sebagai analgetik adalah tanaman daun Afrika. Tanaman daun Afrika mengandung flavonoid, glikosida, saponin, tannin, dan triterpenoid/steroid. Tujuan dari penelitian ini untuk menguji adanya pengaruh efek analgetik pemberian ekstrak daun Afrika (Vernonia amygdalina D.) pada mencit jantan putih galur Swiss Webster yang diinduksi asam asetat. Mencit sebagai hewan uji diberi ekstrak daun afrika dengan tiga dosis berbeda yaitu 1,5 mg/20gBB mencit, 16,2 mg/20gBB mencit, dan 32,5 mg/20gBB mencit, serta kontrol positif dengan pemberian parasetamol dengan dosis 500 mg dan negatif dengan pemberian CMC-Na 1% secara peroral, dilanjutkan dengan diinduksi nyeri dengan asam asetat 1% secara intraperitonial. Lalu diamati dan dilihat jumlah geliat pada mencit. Hasil penelitian menyatakan bahwa ekstrak etanol daun Afrika memiliki efek analgetik terhadap mencit jantan putih galur Swiss Webster. Dosis terbaik adalah 16,2 mg/20gBB yang berbeda nyata dengan seluruh dosis lainnya pada taraf signifikansi 0,00.