Abstract:
Ubi jalar [Ipomea batatas L. (Lam)], Ubi Cilembu [Ipomea batatas L. (Lam) cv. Cilembu] dan Ubi Ganyong (Canna edulis) merupakan tanaman yang banyak dikonsumsi di Indonesia selain itu juga digunakan untuk mengobati penyakit maag secara empiris. Penggunaan antasida sintetis dalam jangka waktu lama pada pengobatan penyakit maag memiliki banyak efek samping sehingga dicarilah alternatif dari bahan alam yang lebih aman. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian jus ubi jalar, ubi cilembu dan ubi ganyong terhadap kenaikan pH cairan lambung secara In Vitro serta mengetahui konsentrasi jus ubi jalar, ubi cilembu dan ubi ganyong yang terbaik untuk menstabilkan pH cairan lambung. Pengujian menggunakan alat disolusi tipe II dengan kecepatan 300 rpm, media cairan lambung (tanpa pepsin) pH 1,2, volume 1000 mL pada suhu 37˚C lalu pada masing – masing wadah diletakkan jus ubi sebanyak 10 gram, 20 gram dan 40 gram. Pengukuran pH cairan lambung dilakukan pada menit ke- 10, 20, 30, 40, 50 dan 60. Ubi Cilembu merupakan sampel yang paling berpotensi dibandingkan ubi jalar dan ubi ganyong karena mampu meningkatkan pH cairan lambung dari 1,2 menjadi 5,1 dalam waktu 60 menit. Ubi cilembu 40 g dapat meningkatkan pH cairan lambung secara signifikan tetapi tidak berbeda nyata dengan ubi jalar 40 g.