Abstract:
Hiperlipidemia adalah salah satu kelainan penyakit yang cukup banyak ditemukan, pada tahun 2007 di kota Bandung dan Cimahi prevalensi mencapai 5,22 % dan angka ini cukup besar untuk cakupan wilayah di Jawa Barat. Penyakit hiperlipidemia selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya, di Rumah Sakit Dustira sendiri rata-rata peningkatan mencapai 14% setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terapi obat yang paling cost effective antara atorvastatin dan simvastatin. Penelitian ini merupakan penelitian non- eksperimental dengan rancangan deskriptif menggunakan data retrospektif berdasarkan data rekam medis pasien rawat jalan selama bulan Januari 2017-Mei 2018. Hasil penelitian menunjukkan uji statistik antara total biaya terapi atorvastatin dan simvastatin diperoleh nilai p value 0,569 artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara total biaya terapi dari atorvastatin dan simvastatin. Dari hasil perhitungan REB, atorvastatin memiliki nilai REB terendah, yaitu Rp 27.649/mg/dL. Perhitungan tersebut berdasarkan penyesuaian nilai (discounting) yang dinyatakan dalam 5%. Sedangkan pada uji statistik dari efektivitas penurunan LDL, diperoleh hasil nilai p value 0,000 artinya terdapat perbedaan antara efektivitas penurunan LDL dari simvastatin dan atorvastatin. Dari perhitungan rata-rata penurunan kadar LDL, atorvastatin memiliki angka penurunan tertinggi yaitu 42,70 mg/dL. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan atorvastatin adalah terapi yang cost effective.