Abstract:
Diabetes Mellitus tipe II dengan terapi obat yang memerlukan jangka waktu yang lama, dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien dan juga dapat menimbulkan Drug Related Problems (DRPs). DRPs sering terjadi dan menyebabkan pengobatan kurang optimal, efek samping meningkat dan biaya pengobatan menjadi mahal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran angka kejadian DRPs, penelitian ini dilakukan di puskesmas X di kabupaten Karawang dari bulan mei 2018 sampai bulan juli 2018. Kriteria DRPs yang di teliti adalah indikasi yang tidak diobati, tidak ada indikasi tapi di obati, salah penyeleksian obat, over dosis, kurang dosis, efek samping, interaksi obat, dan gagal menerima obat. Penelitian ini bersifat non eksperimental dengan analisis data secara deskriptif non analitik dan pengambilan data dilakukan secara prospektif. Subyek penelitian adalah pasien umum Diabetes Mellitus tipe II rawat jalan yang berjumlah 63 pasien. Data penelitian diambil dengan wawancara langsung pada pasien Diabetes Mellitus tipe II. Dari penelitian ini di dapat hasil angka kejadian DRPs yang paling banyak terjadi adalah interaksi obat sebanyak 56,4 %, diikuti salah penyeleksian obat sebanyak 11 %, dan tiga kriteria yang nilainya sama yaitu indikasi yang tidak diobati, kurang dosis dan gagal menerima obat dengan angka masing masing 7,3%
