Abstract:
Pepaya Jepang (Cnidoscolus aconitifolius (Mill.) I.M.Johnst) adalah sejenis semak abadi dari keluargaEuphorbiaceae.Pepaya jepang merupakan salah satu bahan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri karena banyak mengandung tanin, saponin, alkaloid, flavonoid, fenol dan steroid.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak tanaman pepaya jepang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus ATCC 29213, serta pada konsentrasi berapa ekstrak lebih efisien dalam menghambat pertumbuhan bakteridengan menggunakan metode sumuran.Batang dan daun pepaya jepang di ekstraksi secara maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96%.Berdasarkan hasil skrining fitokimia metabolit sekunder yang terkandung di dalam batang dan daun pepaya jepang adalah alkaloid, flavonoid, saponin, tannin dan fenolik, metabolit sekunder tersebut bisa digunakan sebagai antibakteri. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan rata-rata zona bening yang terbentuk paling baik adalah pada konsentrasi 60% dengan nilai rata rata pada ekstrak daun 5,98 mm dan ekstrak batang 10,39 mm Hal ini menunjukan bahwa ekstrak etanol batang pepaya jepang lebih baik dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dibandingkan dengan ekstrak etanol daun.