Abstract:
Pepaya Jepang (Cnidoscolus aconitifolius (Mill.) I. M. Jhonst) adalah semak yang berasal dari daerah Meksiko banyak dibudidayakan untuk obat tradisional. Hal tersebut karena kandungan flavonoidnya yang sangat tinggi selain itu didukung dengan kandungan zat aktif seperti tanin, saponin, dan alkaloid yang dapat berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah batang tanaman pepaya jepang memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherchia coli ATCC 25922, serta mengetahui berapa konsentrasi terbaik pada ekstrak dan fraksi batang tanaman papaya jepang memberikan aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherchia coli ATCC 25922. Penelitian ini dilakukan dengan metode ekstraksi maserasi kemudian di fraksinasi dengan n-heksan, etil asetat dan air. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar. Seri konsentrasi yang digunakan untuk ekstrak etanol batang tanaman pepaya jepang sebesar 50% untuk fraksi n-heksan, etil asetat dan air masing-masing sebesar 12,5 %, 25 %, dan 50 %, dengan menggunakan klorampenikol sebagai kontrol positif dan DMSO 10% sebagai kontrol negatif. Data dianalisis dengan uji Analisis of Varian (ANOVA) oneway untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh konsentrasi terhadap ekstrak dan fraksi. Kemudian dipilih konsentrasi terbaik dengan uji Duncan. Hasil penelitian menyatakan bahwa ekstrak dan fraksi memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Esherchia coli. Konsentrasi terbaik ada pada ekstrak etanol 50 % dengan diameter hambat 11,90 mm yang berbeda nyata dengan dosis lainnya pada taraf signifikan < 0,05.