Abstract:
Obesitas merupakan suatu kondisi berlebihnya berat badan yang disebabkan karena penumpukkan lemak yang abnormal di jaringan adiposa. Salah satu bahan alam yang dapat menurunkan berat badan adalah biji kopi hijau robusta (Coffea canephora). Biji kopi hijau robusta mengandung senyawa polifenol berupa asam klorogenat yang dapat menurunkan berat badan dengan mekanisme kerja sebagai inhibitor lipase pankreas, mempengaruhi kerja leptin dan sebagai antioksidan. Madu (Mel depuratum) sebagai alternatif pemanis yang mempunyai kandungan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya efek antiobesitas dan dosis yang paling baik sebagai antiobesitas terhadap mencit betina galur swiss webster yang diberikan kombinasi madu dan ekstrak biji kopi hijau robusta terhadap mencit obesitas yang diinduksi dengan makanan tinggi lemak selama 14 hari. Metode ekstraksi menggunakan maserasi dengan pelarut etanol 96% selama 3 hari dengan hasil rendemen ekstrak sebesar 7,3%. Parameter yang diukur dalam pengujian efek antiobesitas ini adalah adanya penurunan berat badan dan lingkar perut mencit setelah pemberian sediaan uji selama 14 hari. Terdapat 7 kelompok perlakuan terdiri dari kelompok kontrol normal (aquadest 0,5 mL), kontrol positif (Orlistat 7,8 mg/kg BB), kelompok larutan madu (madu 2,75 g/kg BB), kelompok ekstrak biji kopi hijau (ekstrak 300 mg/kg BB), dan kelompok dosis kombinasi madu dan ekstrak biji kopi hijau yaitu dosis I (100 mg/kg BB), II (200 mg/kg BB) dan III (300 mg/kg BB). Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok dosis I, II dan III mengalami penurunan berat badan sebesar 12,5%, 12,9% dan 14,8%, serta penurunan lingkar perut sebesar 10,4%, 12,8% dan 17,5%. Hasil analisis statistik ANOVA satu arah menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antar kelompok (P<0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa kombinasi madu dan ekstrak biji kopi hijau mempunyai efek antiobesitas, kelompok dosis yang mempunyai efek antiobesitas paling baik adalah dosis III.