Abstract:
Diare adalah penyakit perubahan konsistensi feses, peningkatan frekuensi buang air besar, biasanya 3 kali atau lebih dalam sehari. Karbon aktif adalah bahan yang mengandung karbon amorf yang memiliki permukaan dalam, sehingga memiliki daya serap tinggi. Selain sebagai adsorben karbon aktif digunakan sebagai obat diare. Serbuk cangkang telur bebek dikarbonisasi dalam tanur pada suhu 9000C selama 5 jam dan diaktivasi menggunakan H3PO4 4N. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek karbon aktif cangkang telur bebek sebagai antidiare pada mencit putih jantan dengan metode pola defekasi dan metode transit intestinal. Metode yang digunakan untuk pengujian efek antidiare adalah metode pola defekasi dan metode transit intestinal. Mencit dikelompokkan menjadi 5 kelompok: kelompok kontrol negatif (Na CMC), kelompok pembanding (loperamid dan norit), dan kelompok uji karbon aktif cangkang telur bebek dosis 62,5 mg/kg BB, 125 mg/kg BB dan 250 mg/kg BB. Parameter yang diamati meliputi frekuensi diare, konsistensi feses dan berat feses setiap 30 menit selama waktu 4 jam dan panjang lintasan marker pada usus mencit. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan pada uji efek antidiare menunjukkan aktivitas penurunan frekuensi diare, berat feses, konsistensi feses dan nilai rasio transit intestinal paling baik adalah karbon aktif cangkang telur bebek dosis 250 mg/kg BB.