dc.description.abstract |
Swamedikasi merupakan pengobatan mandiri yang di lakukan diri sendiri untuk melindungi dan mengobati dari segala keluhan penyakit. Badan pusat statistik menyatakan bahwa masyarakat Indonesia yang melakukan swamedikasi dalam sebulan terakhir pada tahun 2020 sebesar 72,19%. Pada pelaksanaannya berbagai masalah pengobatan sampai saat ini seringkali di jumpai di masyarakat, umumnya masyarakat tidak mengetahui informasi yang lengkap tentang obat yang akan mereka konsumsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan rasionalitas penggunaan obat swamedikasi, hubungan faktor sosiodemografi dan karakteristik masyarakat terhadap tingkat pengetahuan dan rasionalitas penggunaan obat swamedikasi menggunakan metode survei cross sectional sebanyak 97 responden terlibat dalam penelitian ini. Responden berusia 18-60 tahun. Pengambilan data di lakukan melalui pengisian kuisioner yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya. Data di analisis dengan uji Chi-square menggunakan SPSS versi 24. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan masyarakat 24,7% tergolong baik, 63,9% tergolong cukup dan 11,3% tergolong buruk. Penggunaan obat swamedikasi 84,6% rasional dan 15,4% tidak rasional. Berdasarkan hasil uji chi-square tingkat pengetahuan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan (nilai p=0,039) sedangkan rasionalitas penggunaan obat swamedikasi tidak di pengaruhi semua faktor sosiodemografi. tingkat pengetahuan dan rasionalitas penggunaan obat swamedikasi tidak di pengaruhi faktor karakteristik masyarakat. |
en_US |