Abstract:
Herba tempuh wiyang (Emilia sonchifolia ) merupakan salah satu tanaman obat yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Kandungan metabolit sekunder yang terdapat pada herba tempuh wiyang dapat berpotensi sebagai antioksidan di antaranya adalah alkaloid, flavonoid, fenol, tanin, saponin, steroid, terpenoid, dan glikosida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak dan fraksi aktif herba tempuh wiyang yang ditandai dengan melihat nilai IC50 dan nilai IAA. Pengujian ini dilakukan menggunakan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-pikril-hidrazil) yang diukur menggunakan spektrofotometer Uv-vis dan vitamin C sebagai pembanding. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70 % dan fraksinasi menggunakan metode cair-cair dengan menggunakan pelarut air, etil asetat, dan n-heksan. Hasil uji aktivitas antioksidan menunjukkan nilai IC50 ekstrak, fraksi air, fraksi etil asetat, dan fraksi n-heksan herba tempuh wiyang berturut-turut adalah 39,4; 218,25; 231,86; dan 272,29 ppm. Untuk nilai IAA (Indeks Aktivitas Antioksidan) ekstrak , fraksi air, fraksi etil asetat, dan fraksi n-heksan herba tempuh wiyang berturut-turut adalah 1,01( kuat); 0,18 (sangat lemah); 0.17 (sangat lemah); dan 0,15 (sangat lemah). Dengan demikian aktivitas antioksidan ekstrak herba tempuh wiyang lebih tinggi dari pada fraksi air, fraksi etil asetat, ataupun fraksi n-heksan herba tempuh wiyang dengan nilai IAA 1.01 yang berarti aktivitas antioksidan kuat.