Abstract:
Makroalga laut (seaweed) merupakan bagian terbesar dari tumbuhan laut dan termasuk tumbuhan tingkat rendah yang tidak memiliki perbedaan susunan kerangka seperti akar, batang dan daun, meskipun tampak seperti ada perbedaan, tapi sebenarnya hanya merupakan bentuk thallus. Senyawa aktif biologis pada alga meliputi metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, terpenoid, tannin, dan saponin. Alkaloid merupakan salah satu jenis senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam jaringan tumbuhan dan hewan yang bersifat alkali yang mengandung atom nitrogen (N) dengan struktur lingkar yang heterosiklik atau aromatis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak alga merah (Gracilaria sp), alga coklat (Sargassum Sp), mengandung senyawa alkaloid dan untuk menentukan kadar alkaloid total ekstrak alga merah (Gracilaria sp),alga coklat (sargassum Sp), dengan metode spektrofotometri UV-VIS. Ekstraksi yang dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dengan hasil rendemen alga coklat 8% dan alga merah 8 %. Berdasarkan hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa pada sampel alga coklat (Sargassum Sp) menunjukkan positif pada pereaksi Dragendorff menghasilkan endapan berwarna coklat, untuk pereaksi Mayer menghasilkan warna jingga dan sampel alga merah (Gracilaria sp) menunjukkan positif pada pereaksi Dragendorff menghasilkan endapan berwarna coklat, untuk pereaksi Mayer menghasilkan warna bening. Hal ini mengidentifikasikan adanya alkaloid. Membentuk ikatan kovalen dengan ion logam K+ sehingga terbentuk endapan jingga, kecoklatan dan kuning. Hasil penetapan kadar alkaloid total menggunakan spektrofotometri UV-VIS pada ekstrak alga coklat (Sargassum Sp) sebesar 9,34 mg/g dan alga merah (gracilaria sp) sebesar 5,74 mg/g.