dc.description.abstract |
Ibuprofen merupakan obat analgesik antipiretik derivat asam propionat yang memiliki kelarutan rendah dan permeabilitas tinggi. Obat-obatan yang memiliki kelarutan buruk akan memerlukan dosis tinggi untuk mencapai konsentrasi plasma terapetik setelah pemberian oral. Pembuatan garam ibuprofen diharapkan dapat meningkatkan kelarutan senyawa obat sehingga meningkatkan absorbsinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mensintesis garam natrium dan kalium ibuprofen dengan cara mereaksikan ibuprofen dengan natrium hidroksida dan kalium hidroksida. Garam yang dihasilkan dikarakterisasi melalui uji kelarutan dengan menggunakan metode Indeks kelarutan dalam air (IKA), serapan inframerah menggunakan spektroskopi IR, pengujian titik leleh menggunakan melting point tester, pengamatan morfologi permukaan kristal dan menganalisis komposisi kimia dari kristal menggunakan SEM-EDS, pengamatan spektrum serapan UV-Vis serta uji penetapan kadar menggunakan spektrofotometer UV – Vis. Hasil karakterisasi garam ibuprofen yang diperoleh dibandingkan dengan karakterisasi ibuprofen. Hasil penelitian menunjukkan kristal ibuprofen dan garam ibuprofen hasil sintesis memiliki struktur kimia dengan gugus fungsi yang sama. Selain itu nilai indeks kelarutan dalam air, titik leleh dan ukuran kristal garam ibuprofen hasil sintesis lebih besar dibandingkan dengan ibuprofen. Kadar natrium ibuprofen dan kalium ibuprofen hasil sintesis berturut-turut sebesar 1097,136 ppm dan 41111,236 ppm yang disetarakan dengan ibuprofen. Hasil uji karakterisasi menunjukkan bahwa kristal yang terbentuk adalah benar kristal garam Na dan K ibuprofen. |
en_US |