Abstract:
Daun kelor banyak dikaji oleh para peneliti karena mempunyai beberapa aktivitas farmakologi. Daun kelor mengandung beberapa senyawa aktif yang diduga berpotensi sebagai antioksidan alami. Daun kelor merupakan salah satu tanaman yang memiliki kandungan senyawa polifenol seperti flavonoid, kuersetin dan kamperol serta sumber vitamin C dan vitamin E. Polifenol merupakan kandungan senyawa yang sebagian besar terdapat dalam tumbuhan yang dapat berperan sebagai antioksidan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aktivitas ekstrak daun kelor (Moringa oleifera Lamk.) sebagai antioksidan dengan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picryl hidrazil) serta senyawa yang berperan sebagai antioksidan. Hasil penapisan yang didapatkan dari simplisia, ekstrak, dan fraksi positif mengandung alkaloid, saponin, tanin, flavonoid, fenol, steroid, dan terpenoid, kecuali fraksi n-heksan negatif terhadap tanin. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 70%, fraksinasi dilakukan dengan metode ekstraksi cair-cair menggunakan pelarut air, n-heksan, dan etil asetat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indeks Aktivitas Antioksidan (IAA) untuk semua fraksi dan ekstrak termasuk kategori antioksidan sedang > 0,5 kecuali fraksi n-heksan termasuk kategori lemah < 0,5.