Abstract:
Pepaya jepang (Cnidoscolus aconitifolius (Mill.)) merupakan tumbuhan yang berasal dari meksiko yang menghasilkan banyak metabolit sekunder. Bagian daun dari pepaya jepang memiliki kandungan senyawa flavonoid yang dapat berkhasiat sebagai antibakteri. Daun pepaya jepang diketahui dapat menghambat bakteri Propionibacterium acnes yang menyebabkan timbulnya jerawat. Maka dilakukan penelitian terhadap daun pepaya jepang dalam sebuah sediaan berbentuk gel. Sediaan gel dipilih karena tidak lengket, mudah mengering, dan memberikan rasa dingin di kulit. Pada penelitian ini dibuat sediaan gel ekstrak etanol daun pepaya jepang dengan 3 formula yaitu F 1 (3%) ; F 2 (5%); F 3 (7%). Evaluasi sediaan dilakukan dengan pengamatan uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji iritasi, uji viskositas dan uji aktivitas antibakteri. Hasil uji organoleptis selama 4 minggu penyimpanan tidak mengalami perubahan dari warna, aroma dan tekstur, pada hasil uji daya sebar F3 merupakan hasil paling baik yang memenuhi syarat, serta pada hasil uji iritasi tidak terdapat responden yang mengalami iritasi. Seluruh hasil uji stabilitas pada sediaan gel formula 1, 2 dan 3 telah memenuhi syarat mutu sediaan topikal menurut Standar Nasional Indonesia (SNI). Aktivitas antibakteri sediaan gel menunjukkan zona hambat pada 3 formulasi, angka yang paling besar ditunjukkan pada formulasi 3 dengan konsentrasi ekstrak 7% dengan hasil rata-rata 11,01 mm yang menunjukkan kekuatan antibakteri kuat. Hal ini menunjukkan bahwa semua formulasi sediaan gel ekstrak etanol daun pepaya jepang telah memenuhi kriteria uji dan menghasilkan zona hambat pada aktivitas antibakteri.