Abstract:
Daun senduduk (Melastoma malabathricum L.) merupakan tanaman yang telah lama digunakan dalam pengobatan dan telah terbukti memiliki aktivitas antibakteri (Hanani, 2015 dalam Asiska, 2019). Ekstrak etanol daun senduduk mengandung alkaloid,flavonoid, saponin, tanin dan steroid/triterpenoid. Secara empiris daun senduduk dapat mengobati penyakit disentri, diare, bisul, luka luar dan sariawan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan gel dari ekstrak etanol daun senduduk dan dilakukan evaluasi stabilitas serta uji aktivitas antibakteri pada bakteri S.aureus. Metode penelitian ini menggunakan eksperimental laboratorium yang dilakukan secara in vitro. Formulasi gel ekstrak etanol daun senduduk dibuat dengan variasi konsentrasi Na-CMC yaitu 4, 5, dan 6%.Sediaan gel diuji aktivitas antibakterinya terhadap bakteri S.aureus dengan menggunkan metode sumuran. Evaluasi sediaan meliputi pemeriksaan organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar, uji sinersis dan uji stabilitas. Berdasarkan hasil evaluasi sedian gel penambahan Na-CMC sebagai gelling agent berpengaruh pada tinggi viskositas dan rendah nya daya sebar dan sinerisis namun tidak mempengaruhi pada uji homogenitas dan iritasi kulit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gel ekstrak etanol daun senduduk memiliki aktivitas zona hambat terhadap bakteri S.aureus pada masing- masing konsentrasi, yaitu konsentrasi 4% sebesar 24,16mm, konsentrasi 5% sebesar 25,21 mm dan konsentrasi 6% sebesar 24,93 mm. Berdasarkan hasil uji antibakteri gel ekstrak daun senduduk memiliki daya hambat di katagorikan sangat kuat