Abstract:
Penyakit gigi dan mulut merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat karena dapat mengganggu aktivitas sehari - hari. Masalah mulut yang sering muncul adalah bau mulut, infeksi mulut, dan sariawan. Sariawan atau dengan istilah lain, yaitu apthae atau cancer sores, merupakan suatu lesi ulserasi yang terjadi secara kambuhan pada mukosa mulut. Daun teh camellia sinensis banyak mengandung flavonoid, asam fenolik dan depsides, karbohidrat, alkaloid, mineral, vitamin dan enzim, mempunyai senyawa yang dilaporkan memiliki sifat antioksidan yang memiliki efek menguntungkan bagi kessehatan dan memiliki khasiat sebagai diuretik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji seduhan teh celup memiliki aktivitas untuk penyembuhan sariawan dan untuk menguji waktu seduhan paling baik pada proses penyembuhan sariawan pada lidah tikus. Tahapan penelitian ini terdiri dari pengujian antisariawan, uji histopatologi, dan analisis data. Pengujian antisariawan pada lidah tikus dilakukan selama 24 jam lalu proses penyembuhan sariawan pada lidah tikus dilakukan selama tujuh hari selanjutnya analisis histopatologi dilakukan selama tiga puluh hari. Hasil analisis histopatologi seduhan teh celup yang paling efektif terhadap penebalan jaringan epitel lidah hewan uji adalah pada teh celup yang diseduh dalam waktu 8 menit dengan nilai penebalan lapisan epitel lidah 9 μm.