PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus pada Balai Pelayanan, Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Bandung)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh antara gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai (studi kasus pada balai pelayanan, penempatan, dan perlindungan tenaga kerja Indonesia (BP3TKI) Bandung) yang merupakan unit pelaksana teknis di daerah di bawah Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia yang memiliki tugas memberikan kemudahan pelayanan pemprosesan seluruh dokumen penempatan, perlindungan dan penyelesaian masalah tenaga kerja Indonesia secara terkoordinasi dan terintegrasi di wilayah Propinsi Jawa Barat. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 92 responden dari 92 pegawai. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis jalur ( Path Analysis ) digunakan untuk menunjukkan hubungan yang memperlihatkan seberapa besar pengaruh sebuah variabel tertentu baik pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap beberapa variabel lainnya. Hasil dari penelitain ini menunjukan bahwa secara parsial dan simultan gaya kepemimpinan maupun motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di BP3TKI Bandung. Secara parsial kinerja pegawai dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan adalah sebesar 42.7%, dan dipengaruhi variabel motivasi adalah sebesar 18.9%. Besarnya pengaruh total dari variabel gaya kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawai ditunjukan oleh besarnya koefisien determinasi r 2 =0.616 atau sebesar 61.6%, sedangkan pengaruh luar atau kekeliruan adalah sebesar 38.4%. Berdasarkan hasil penelitian, gaya kepemimpinan dan motivasi secara empirik telah memberikan pengaruh terhadap kinerjapegawai di BP3TKI Bandung, baik secara parsial maupun simultan. Hasil penelitian juga menemukan bahwa kinerja pegawai dipengaruhi oleh faktor lain yang secara akademik diakui keberadaannya.