Abstract:
Daun teh hijau (Camellia sinensis Linn.) mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid, alkaloid, tannin, saponin, dan steroid. Senyawa flavonoid dapat digunakan sebagai antioksidan primer maupun sekunder. Daun teh hijau telah tebukti memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat yaitu dengan nilai IC50 sebesar 40,893 ppm. Ekstrak etanol daun teh hijau dalam penelitian ini dibuat ke dalam sediaan face mist. Sediaan face mist adalah sediaan pelembab kulit yang praktis saat diaplikasikan, cepat meresap, dan mudah untuk dibawa. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi sediaan face mist ekstrak etanol daun teh hijau (Camellia sinensis Linn.) dengan variasi konsentrasi ekstrak etanol daun teh hijau yang paling baik berfungsi sebagai antioksidan. Metode penelitian ini adalah eksperimental. Ekstrak etanol daun teh hijau diperoleh dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Nilai rendemen yang diperoleh sebesar 16%. Penelitian ini menggunakan variasi konsentrasi ekstrak etanol daun teh hijau sebesar 0,5%; 1%; dan 1,5%. Evaluasi fisik dilakukan selama 30 hari dan diuji tiap hari ke-0, hari ke- 15 dan hari ke-30. Hasil uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji daya semprot, uji viskositas, uji waktu kering, dan uji iritasi memenuhi standar persyaratan yang baik untuk sediaan face mist. Hasil uji antioksidan menggunakan metode DPPH menunjukkan hasil bahwa sediaan face mist memiliki aktivitas antioksidan yang tergolong lemah dengan nilai IC50 paling baik yaitu pada F3 (1,5%) yaitu sebesar 220,077 ppm. Hasil uji ukuran droplet sediaan face mist menggunakan PSA (Particle Size Analyzer) juga belum memenuhi syarat dikarenakan ukuran droplet masih berbentuk mikro. Hal ini mungkin disebabkan metode yang digunakan dalam pengolahan ekstrak tanaman menjadi nanopartikel masih kurang tepat.