dc.description.abstract |
Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan tekanan darah tinggi adalah penyakit kronik akibat desakan darah yang berlebihan dan hampir tidak konstan pada arteri. Hipertensi akan menjadi masalah kesehatan yang serius apabila tidak dikendalikan. Sebab semakin lama tekanan darah pada dinding arteri dapat merusak banyak organ vital dalam tubuh manusia. Hipertensi dapat mengakibatkan komplikasi yang berbahaya dan berakibat fatal . Hipertensi pada umumnya ditangani menggunakan obat-obatan sintetis seperti furosemid namun obat ini memiliki beberapa efek samping. Penggunaan bahan obat yang berasal dari tumbuhan semakin meningkat karena aman dikonsumsi dan relatif memiliki efek samping yang lebih kecil dibandingkan dengan obat sintetik. Salah satu tanaman obat yang dapat digunakan sebagai terapi hipertensi adalah teh hijau. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya aktivitas diuretik seduhan daun teh hijau yang di uji pada mencit jantan galur Swiss Webster dengan sebanyak 25 ekor mencit jantan putih galur Swiss Webster yang dibagi menjadi 5 kelompok uji dengan dosis yang diberikan aquadest , furosemid 0,26 mg/g BB mencit, seduhan 5 menit, seduhan 10 menit , dan seduhan 15 menit. Pemberian sediaan pada mencit dari setiap kelompok secara peroral. Pengujian dilakukan dengan mengukur volume urin yang keluar selama 6 jam Hasil dari skrining fitokimia seduhan teh hijau celup yaitu positif mengandung alkaloid, flavonoid, tannin, saponin dan steroid. Data yang diperoleh dianalisis dengan one way ANOVA. Hasil penelitian menunjukan pemberian seduhan Teh hijau (Camellia sinensis.L) dapat menghasilkan volume urin yang paling besar yaitu pada seduhan menit ke-15 dan mendekati volume urin kelompok pembanding (furosemid) secara statistik. Efek diuretik yang ditimbulkan seduhan teh hijau mendekati efek diuretik pembanding yaitu furosemide dengan volume urine 2,80 mg/g BB mencit. |
en_US |