Abstract:
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak dibawah lima tahun (balita) akibat defisiensi gizi kronis sehingga pertumbuhan tidak sesuai dengan usianya. Stunting dapat berdampak terhadap kesehatan baik jangka panjang maupun jangka pendek. Defisiensi vitamin A menjadi faktor risiko stunting karena menggangu pembentukan tulang dan menghambat pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kelengkapan pemberian vitamin A terhadap stunting di Puskesmas Ibrahim Adjie. Metode yang digunakan adalah studi observasional dengan desain case control. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling. Sampel penelitian ini berjumlah 77 balita stunting dan 26 balita tidak stunting yang telah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Penilaian kelengkapan pemberian vitamin A dibedakan menjadi lengkap dan tidak lengkap, serta penilaian stunting berdasarkan nilai Z score PB/U. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari rekam medik. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi- squer dengan program SPSS. Hasil penelitian didapatkan kelompok balita stunting terdapat 58 balita (75,3%) mendapatkan pemberian vitamin A lengkap dan 19 balita (24,7%) tidak mendapatkan pemberian vitamin A lengkap. Kelompok balita tidak stunting, terdapat 26 balita (100%) mendapatkan pemberian vitamin A lengkap. Kelengkapan pemberian vitamin A berhubungan pada balita di Puskesmas Ibrahim Adjie dengan nilai Asymp. Sig. (2-sided) 0,005 (< 0,05) yang berarti terdapat hubungan yang bermakna antara kelengkapan pemberian vitamin A terhadap stunting. Hasil penelitian menunjukan hubungan kelengkapan pemberian vitamin A terhadap stunting pada balita, semakin lengkap pemberian vitamin A maka pertumbuhan dan perkembangan pada balita lebih optimal.