Abstract:
Nilai prevalensi stunting di Kota Tasikmalaya masih berada pada angka 22,40%, yang artinya masih melebihi nilai target WHO yakni di bawah 20%. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) dengan kasus balita stunting di salah satu Puskesmas Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. Desain penelitian ini kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dihitung menggunakan rumus Slovin dari jumlah populasi 200 dan didapatkan sampel 133 responden. Pengumpulan data retrospektif menggunakan kuesioner dengan hasil uji validitas rhitung > rtabel yakni rata-rata rhitung 0,415 > 0,1432 dan reliabilitasnya 0,629 yang menunjukkan semua item pertanyaan pada kuesioner reliabel atau konsisten karena nilai Cronbach's Alpha > 0,60. Hasil analisis menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara kepatuhan Ibu mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) terhadap kejadian stunting, dilihat dari data hasil uji Chi-square dengan nilai p-value 0,06. Dari hasil analisis menggunakan Chi Square ini, terlihat bahwa nilai p-value lebih besar dari 0,05 artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan ibu konsumsi TTD dengan kejadian stunting.