PENGARUH PERILAKU IBU HAMIL DENGAN KONDISI ANEMIA TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS LEMBANG

dc.contributor.author	ARMANDO NURDIANTO, ROBBY
dc.date.accessioned	2025-03-17T03:30:04Z
dc.date.available	2025-03-17T03:30:04Z
dc.date.issued	2025-03-16
dc.identifier.uri	http://hdl.handle.net/123456789/2171
dc.description.abstract	Kasus prevalensi stunting di Jawa Barat pada tahun 2022 sebesar 20.2%. Hal tersebut tentunya berbanding terbalik dimana untuk prevalensi stunting pada balita di Kab Garut di tahun 2022 sebesar 23.4%. Menutut Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) mencatat bahwa prevalensi anemia pada ibu hamil di Kabupaten Garut pada tahun 2022 mencatat ibu hamil yang mengalami anemia pada tahun 2020 yaitu sebesar 2280, untuk angka BBLR pada tahun 2021 sebesar 3% dan prevalensi balita stunting pada tahun 2023 sebesar 19.4%.	en_US
dc.subject	Perilaku, Anemia, Tablet Tambah Darah, Stunting	en_US
dc.title	PENGARUH PERILAKU IBU HAMIL DENGAN KONDISI ANEMIA TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS LEMBANG	en_US
dc.type	Other	en_US