UNSUR POLITIS DALAM KARYA SASTRA: MEMILIH KRITERIA PEMIMPIN IDEAL

dc.contributor.author	hartono
dc.date.accessioned	2017-03-23T04:32:45Z
dc.date.available	2017-03-23T04:32:45Z
dc.date.issued	2016-01-08
dc.identifier.citation	DOMOKRASI POLITIK DAN KEBIJAKAN PUBLIK	en_US
dc.identifier.issn	873-3741-1
dc.identifier.uri	http://hdl.handle.net/123456789/27
dc.description	Karya sastra berupa naskah NKPNU mempunyai isi teks tentang Keterkaitan antara sifat wajib Allah, Rasul dengan Partai NU. Kaitannya adalah sebagai orang yang beriman tidak boleh hanya mentaati Allah saja tetapi juga wajib mentaati Rasul-Nya karena dengan mentaati Rasul berarti kita juga mentaati Allah, begitupun sebaliknya. Setelah taat kepada Allah dan Rasul-Nya, orang yang beriman mempunyai kewajiban yang lain yaitu mentaati pemimpin mereka. Pemimpin yang ditaati tentu saja pemimpin yang juga taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Selain itu dalam teks NKPNU mengajak kepada umat islam untuk memilih wakil rakyat atau pemimpin dengan kriteria sebagai berikut: pemimpin yang membela terhadap agama islam, mentaati hukum Allah, mentaati Rasulullah, dan ahli ibadah. Pemimpin dengan Kriteria-kriteria tersebut akan bisa terwujud dengan memilih partai NU. Partai NU adalah partai yang berlandaskan Islam dan pemimpinnya adalah ulama sehingga dengan memilih partai NU diharapkan akan terpilih pemimpin yang mentaati Allah dan Rasul-Nya.	en_US
dc.description.abstract	Memiliki seorang pemimpin yang ideal adalah idaman bagi semua orang. Pemimpin yang ideal tentu saja harus memenuhi kriteria-kriteria tertentu. Salah satu karya sastra yang membahas tentang pemimpin yang ideal adalah sebuah karya sastra berupa naskah klasik dari Garut Jawa Barat. Naskah tersebut diberi nama Naskah Nadoman Kampanye Partai NU yang kemudian disingkat dengan Naskah NKPNU. Pemberian nama naskah berdasarkan isinya yaitu: pertama berisi tentang sifat-sifat wajib Allah dan Rasul-Nya, kedua berisi tentang ajakan memilih partai NU yang menyatakan memiliki pemimpin yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan yang ketiga tentang pujian kepada Allah dan Rasul-Nya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif analitis, yaitu dengan cara menjelaskan dan mendeskripsikan naskah serta kandungan dari teksnya. Naskah NKPNU merupakan naskah yang mengandung teks berbentuk nadoman. Fungsi teks naskah NKPNU pada masanya adalah sebagai sarana dakwah atau menyebarkan nilai-nilai Islam dan yang kedua adalah sebagai sarana kampanye Partai NU.	en_US
dc.publisher	Politea -DOMOKRASI POLITIK DAN KEBIJAKAN PUBLIK	en_US
dc.relation.ispartofseries	16;8
dc.subject	Pemimpin, Karya sastra, Naskah, Partai NU.	en_US
dc.title	UNSUR POLITIS DALAM KARYA SASTRA: MEMILIH KRITERIA PEMIMPIN IDEAL	en_US
dc.title.alternative	UNSUR POLITIS DALAM KARYA SASTRA: MEMILIH KRITERIA PEMIMPIN IDEAL	en_US
dc.type	Working Paper	en_US