Abstract:
Setiap perusahaan memperoleh pendapatan dari kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan.Untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut,manajemen perusahaan harus mampu mengelola dan mengembangkan perusahaannya sesuai dengan strategi dan kebijakan yang telah ditetapkan perusahaan. Pengelolaan dana yang ditanam menjadi suatu hal yang penting dengan demikian kita dapat mengetahui efisiensi penggunaan dana tersebut dalam menghasilkan laba dana yang ditanam untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan sehari-hari merupakan modal kerja' Modal kerja akan selalu berputar selama perusahaan masih beroperasi. salah satu bagian dari modal kerja adalah aktiva berwujud persediaan. Persediaan sebagai salah satu bagian dari modal kerja,menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya penurunan laba perusahaan, oleh
karena itu perlu pengelolaan penediaan yang baik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perputaran persediaan pada PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero), mengetahui rentabilitas usaha pada PT
Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) dan mengetahui pengaruh perputaran persediaan terhadap rentabilitas usaha pada PT lndustri Telekomunikasi Indonesia (Persero).
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriftif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengujian statistik yang digunakan adalah Regresi Linier Sederhana'Analisis Korelasi, Koefisien Determinasi, serta Uji t'.
Berdasarkan hasil penelitian dan pernbahasan dapat disimpulkan bahwa perputaran persediaan berpengaruh terhadap rentabilitas usaha. Pengaruh ini dinyatakan dalam
perhitungan koefisien korelasi sebesar 0.8836. Hal ini berarti menurut tabel klasifikasi koefisien korelasi termasuk hubungan yang sangat kuat, dan sifat hubungannya adalah searah, artinya semakin besar perputaran persediaan maka rentabilitas usaha pun semakin besar, atau sebaliknya semakin kecil perputaran persediaan maka rentabilitas usaha pun semakin kecil, dan pengaruh perputaran persediaan terhadap rentabilitas usaha adalah sebesar 78,07% sedangkan sisanyaa sebesar 21,93 dipengaruhi oleh faktor lain.
Description:
Setiap perusahaan memperoleh pendapatan dari kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan.Untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut,manajemen perusahaan harus mampu mengelola dan mengembangkan perusahaannya sesuai dengan strategi dan kebijakan yang telah ditetapkan perusahaan. Pengelolaan dana yang ditanam menjadi suatu hal yang penting dengan demikian kita dapat mengetahui efisiensi penggunaan dana tersebut dalam menghasilkan laba dana yang ditanam untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan sehari-hari merupakan modal kerja' Modal kerja akan selalu berputar selama perusahaan masih beroperasi. salah satu bagian dari modal kerja adalah aktiva berwujud persediaan. Persediaan sebagai salah satu bagian dari modal kerja,menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya penurunan laba perusahaan, oleh
karena itu perlu pengelolaan penediaan yang baik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perputaran persediaan pada PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero), mengetahui rentabilitas usaha pada PT
Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) dan mengetahui pengaruh perputaran persediaan terhadap rentabilitas usaha pada PT lndustri Telekomunikasi Indonesia (Persero).
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriftif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengujian statistik yang digunakan adalah Regresi Linier Sederhana'Analisis Korelasi, Koefisien Determinasi, serta Uji t'.
Berdasarkan hasil penelitian dan pernbahasan dapat disimpulkan bahwa perputaran persediaan berpengaruh terhadap rentabilitas usaha. Pengaruh ini dinyatakan dalam
perhitungan koefisien korelasi sebesar 0.8836. Hal ini berarti menurut tabel klasifikasi koefisien korelasi termasuk hubungan yang sangat kuat, dan sifat hubungannya adalah searah, artinya semakin besar perputaran persediaan maka rentabilitas usaha pun semakin besar, atau sebaliknya semakin kecil perputaran persediaan maka rentabilitas usaha pun semakin kecil, dan pengaruh perputaran persediaan terhadap rentabilitas usaha adalah sebesar 78,07% sedangkan sisanyaa sebesar 21,93 dipengaruhi oleh faktor lain.