Abstract:
Indonesiasecara historis dan kultural merupakan bangsa dengan susunan adat dan budaya yang sangat komplek. Kekayaan tersebut merupakan potensi yang besar untuk mengembangkan negara, khususnya dalam bidang pariwisata berbasis budaya. Namun demikian, potensi yang besar tersebut juga sekaligus merupakan tantangan yang tidak sedikit menimbulkan disintegrasi Bangsa Indonesia. Secara konseptual, multikulturalisme merupakansebuah ideologi yang menekankan pengakuan dan penghargaan pada kesederajatan perbedaan kebudayaan. Tercakup dalam pengertian kebudayaan adalah para pendukung kebudayaan, baik secara individual maupun secara kelompok, dan terutma ditujukan terhadap golongan sosial askriptif yaitu sukubangsa (dan ras), gender, dan umur. Konflik yang mengatasnamakan budaya justru tidak sedikit terjadi di Negara Kesatuan Republik Indonesia saat ini. Bahkan, seiring berkembangnya konsep otonomi daerah, jurang multikulturalisme tersebut banyak yang dijadikan sebagai sarana politik untuk memenangkan/mengalahkan calon yang satu dengan calon yang lain. Kejadian ini tidak hanya terjadi dalam konteks pemilu skala nasional (Pileg dan Pilpres), dalam konteks pemilukada pun justru konflik multikulturalisme lebih banyak terjadi, dan bukan hal mustahil mengarah pada disintegrasi BangsaIndonesia apabila tidak dikelola dengan baik oleh seluruh stakeholder, terutama pemerintah