ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN CURRENT RATIO DAN DEBT TO ASSETS RATIO TERHADAP KINERJA KEUANGAN (STUDI KASUS PADA KOPERASI KREDIT MITRA USAHA SEJAHTERA (RAHASTRA) PERIODE TAHUN 2011 - 2015)

Abstract

ABSTRAK Kinerja keuangan merupakan hal yang sangat penting bagi keberlangsungan usahanya dan kemajuan koperasi. Karena kinerja keuangan merupakan informasi yang menggambarkan kondisi atau hasil yang telah dijalankan perusahaan menyangkut aspek keuangan, serta mencerminkan prestasi yang telah dicapai pada periode waktu tertentu maupun prediksi di masa yang akan datang.Kinerja keuangan dapat diketahui dengan melakukan analisis pada laporan dengan menggunakan current ratio dandebt to assets ratio. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder berupa neraca koperasi kredit Mitra Usaha Sejahtera (RAHASTRA) periode tahun 2011-2015. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) hasil analisis current ratio periode tahun 2011-2015 adalah sebesar193,10%, (2) hasil analisis debt to assets ratio periode tahun 2011-2015 adalah sebesar 82,39%, (3) besaran standar current ratio terhadap kinerja keuangan periode tahun 2011-2015 menunjukan kriteria cukup sehat karena berada pada standar 175% s/d <200% dan (4) besaran standar debt to assets ratio periode tahun 2011-2015 menunjukan kriteria sangat tidak sehat karena berada pada standar >80%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) terjadi kenaikan aktiva lancar setiap tahunnya, yang berbanding lurus dengan kenaikan hutang lancar, aktiva lancar sangat berpengaruh terhadap kewajiban jangka pendek,(2) terjadi kenaikan hutang setiap tahunnya, yang berbanding lurus dengan kenaikan aktiva. hutang sangat berpengaruh terhadap pembiayaan aktiva, (3) aktiva lancar yang dimiliki koperasi masih mampu untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya tepat pada waktunya, dan (4) total aktiva yang dimiliki koperasi tidak cukup untuk membayar hutang-hutangnya dengan sejumlah aktiva yang dimilikinya