Abstract:
Staphylococcus aureus merupakan bakteri yang menyebabkan Infeksi pada kulit jaringan lunak secara invasif dan pada 70% kasus dari infeksi nokosomial. Flavonoid mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Penggunaan antibiotik yang berlebihan mengakibatkan bakteri resisten terhadap antibiotik. Untuk mengatasi hal ini, perlu dilakukan penelitian dengan memanfaatkan bahan alam yang memiliki khasiat antibakteri yaitu daun mengkudu (Morinda Citrifolia L.). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun mengkudu dan berapa konsentrasi optimal dari ekstrak etanol daun mengkudu yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kertas cakram Kirby-Baueur dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun mengkudu dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Sedangkan zona hambat yang mendekati atau menyamai zona hambat kontrol positif tetrasiklin dengan rerata 6.78 mm adalah konsentrasi 80 ppm yaitu sebesar 8.12 mm.