Repository UNFARI

PENGARUH INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN GARUT

DSpace/Manakin Repository

Show simple item record

dc.contributor.author Kalijaga, Krisnan
dc.date.accessioned 2017-07-11T05:27:41Z
dc.date.available 2017-07-11T05:27:41Z
dc.date.issued 2017-07-11
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/79
dc.description Dalam suatu organisasi terdapat Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Bukan Manusia sebagai penggerak aktivitasnya. Peranan manusia sebagai sumberdaya yang aktif, hidup dan terlibat dalam aktivitas organisasi adalah penting. Untuk meningkatkan kinerja pegawai sebuah organisasi harus memberikan insentif yang baik seperti dikatakan T. Hani Handoko (2002: 176) “Insentif adalah perangsang yang ditawarkan kepada para karyawan untuk melaksanakan kerja sesuai atau lebih tinggi dari standar-standar yang telah ditetapkan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh insentif terhadap kinerja pegawai di Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Garut. Variabel yang diuji dalam penelitian ini adalah insentif sebagai variabel bebas dan kinerja pegawai sebagai variabel tidak bebas. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa studi literatur dan penelitian lapangan yang mencakup wawancara, observasi, dan penyebaran kuesioner. Responden yang ditetapkan adalah pegawai Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Garut, dengan jumlah sampel sebanyak 39responden.Teknik pengolahan data yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi/hubungan antara kedua variabel adalah dengan menggunakan koefisien korelasi pearson product moment. Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel insentif terhadap variabel kinerja pegawai dan pengujian hipotesis menggunakan uji statistik t. Berdasarkan hasil pengolahan data kuesioner, didapat hasil yang menunjukan bahwa pelaksanaan pemberian insentif mempunyai hubungan yang kuat dengan kinerja pegawai, yang ditunjukan dengan nilai r =0,92. Analisis koefisien determinasi menunjukan bahwa insentif berpengaruh terhadap kinerja karyawan sebesar 86,64%, sedangkan sisanya sebesar 15,36% dipengaruhi faktor- faktor lain di luar penelitian. Pengujian hipotesis menyatakan bahwa nilai t hitung ( 14,27) > t tabel (1,68), sehingga angka tersebut berada pada daerah penolakan Ho. Dengan demikian hipotesis yang diajukan penulis yaitu “Jika insentif diberikan secara maksimal sesuai standar yang berlaku dimungkinkan untuk meningkatkan kinerja pegawai” dapat diterima.Dengan demikian dapat diketahui bahwa insentif mempunyai pengaruh cukup besar terhadap kinerja pegawai pada Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Garut. en_US
dc.description.abstract Dalam suatu organisasi terdapat Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Bukan Manusia sebagai penggerak aktivitasnya. Peranan manusia sebagai sumberdaya yang aktif, hidup dan terlibat dalam aktivitas organisasi adalah penting. Untuk meningkatkan kinerja pegawai sebuah organisasi harus memberikan insentif yang baik seperti dikatakan T. Hani Handoko (2002: 176) “Insentif adalah perangsang yang ditawarkan kepada para karyawan untuk melaksanakan kerja sesuai atau lebih tinggi dari standar-standar yang telah ditetapkan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh insentif terhadap kinerja pegawai di Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Garut. Variabel yang diuji dalam penelitian ini adalah insentif sebagai variabel bebas dan kinerja pegawai sebagai variabel tidak bebas. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa studi literatur dan penelitian lapangan yang mencakup wawancara, observasi, dan penyebaran kuesioner. Responden yang ditetapkan adalah pegawai Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Garut, dengan jumlah sampel sebanyak 39responden.Teknik pengolahan data yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi/hubungan antara kedua variabel adalah dengan menggunakan koefisien korelasi pearson product moment. Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel insentif terhadap variabel kinerja pegawai dan pengujian hipotesis menggunakan uji statistik t. Berdasarkan hasil pengolahan data kuesioner, didapat hasil yang menunjukan bahwa pelaksanaan pemberian insentif mempunyai hubungan yang kuat dengan kinerja pegawai, yang ditunjukan dengan nilai r =0,92. Analisis koefisien determinasi menunjukan bahwa insentif berpengaruh terhadap kinerja karyawan sebesar 86,64%, sedangkan sisanya sebesar 15,36% dipengaruhi faktor- faktor lain di luar penelitian. Pengujian hipotesis menyatakan bahwa nilai t hitung ( 14,27) > t tabel (1,68), sehingga angka tersebut berada pada daerah penolakan Ho. Dengan demikian hipotesis yang diajukan penulis yaitu “Jika insentif diberikan secara maksimal sesuai standar yang berlaku dimungkinkan untuk meningkatkan kinerja pegawai” dapat diterima.Dengan demikian dapat diketahui bahwa insentif mempunyai pengaruh cukup besar terhadap kinerja pegawai pada Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Garut. en_US
dc.subject insentif mempunyai pengaruh cukup besar terhadap kinerja pegawai en_US
dc.title PENGARUH INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN GARUT en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account