dc.description.abstract |
Bioetanol adalah jenis bahan bakar yang dihasilkan dari fermentasi gula (glukosa) yang terdapat dalam tumbuhan, seperti jagung, tebu, sukun, sorgum, dan serat kayu yang disebut biomassa lignoselulosa. Pada penelitian ini digunakan kulit sukun sebagai bahan baku pembuatan bioethanol. Penggunaan kulit sukun ini dikarenakan melimpahnya produksi buah sukun khususnya di Jawa Barat dan juga umur simpan kulit sukun yang singkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan cara pembuatan bioethanol dari kulit sukun sebagai bentuk pemanfaatan kulit sukun serta mendapatkan kadar etanol tertinggi pada proses fermentasi dari hasil variasi antara waktu fermentasi dan konsentrasi starter ragi dengan menggunakan saccharomyces cerevisisae. Metode percobaan ini meliputi pre-treatment, hidrolisis, fermentasi, dan destilasi. Dalam penelitian ini dugunakan metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) diharapkan dapat melakukan pengujian hipotesis dengan RAL (Rancangan Acak Lengkap). Berdasarkan hasil analisis ANOVA (Analisys Of Variance) menunjukan bahwa konsentrasi ragi dan waktu fermentasi memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap kadar etanol yang dihasilkan. Pada hasil analisis kadar etanol menggunakan alkoholmeter menunjukan perlakuan dengan konsentrasi ragi 14% dan waktu fermentasi 7 hari mendapatkan kadar etanol tertinggi yaitu sekitar 10,2%. |
en_US |